sejarah perbankan di indonesia ppt yang harus diketahui – Pemahaman Instansi Perbankan
Menurut UU No. 14 tahun 1967 yang diganti dengan UU No.tujuh tahun 1992 pasal 1,
Perbankan merupakan segalanya yang tersangkut mengenai bank, mencangkup kelembagaan, kesibukan upaya dan teknik dan proses dalam melakukan pekerjaan upayanya.
Instansi keuangan ialah seluruhnya tubuh yang lewat sejumlah kegiatannya di sektor keuangan, menarik uang dari dan menyalur ke orang. Dan menurut Kep. SK Menkeu RI no. 792 tahun 1990, instansi keuangan merupakan seluruh tubuh usaha yang ada pada sektor keuangan, di mana lembaga-lembaga itu lakukan pengumpulan dana, salurkan pada orang serta memberinya ongkos investasi pembangunan.
Jasa atau service yang dikasihkan oleh instansi keuangan pada orang yakni kirim uang, layanan penagihan, layanan pemasaran mata uang asing, layanan kliring, dll.
Riwayat Perbankan di Indonesia
Instansi perbankan yang datang di Indonesia kali pertama tentu saja tidak lepas dari penjajahan Hindia Belanda. di tahun 1746, VOC dirikan De Bank van Leening buat memperingan kegiatan perdagangan VOC di Indonesia. Bersamaan perjalanannya, De Bank van Leening tak bekerja secara bagus. AKhirnya di tanggal 1 september 1752 dibuat De Bank Courant en Bank van leening. Tapi, De Bank Courant en Bank van leening pula tidak sukses bekerja secara baik yang selesai dengan kehancuran.
Di akhir era ke-18, VOC di Indonesia diambil oleh pemerintah kerajaan Belanda. Hindai Timur jatuh ke tangan inggris seusai periode pemerintah Herman William Daendels dan Janssen. Histori menulis ada banyak bank yang miliki andil krusial di Hindia Belanda. Bank itu yaitu De Javasce NV, De Post Poar Bank, Hulp en Spaar Bank, De Escompto bank NV nationale Handles Bank, De, Algemenevolks Crediet Bank serta Nederland Handles Maatschappij.
Bank Belanda yang sukses berkembang dan jadi cikal bakalan bank utama Indonesia ialah De Javasche Bank. De Javasche Bank dibuat di tahun 1828. Pemerintahan Hindia Belanda memberinya monopoli ke De Javasche Bank buat keluarkan uang yang mana penyaluran uangnya diselesaikan oleh pemerintahannya sendiri. Sejak mulai ketika itu, De Javasche Bank dikenali dengan bank of issue atau bank perputaran.
Meskipun belum jadi bank kunci secara penuh, De Javasche Bank miliki guna selaku bankir buat pemerintahan Hindia Belanda. Soal ini dikarenakan De Javasche Bank cuman jalankan sejumlah pekerjaan yang dapat dijalankan oleh bank kunci. Sejumlah pekerjaan yang dilakukan oleh De Javasche Bank diantaranya, mendiskonto wesel dan surat hutang waktu pendek, keluarkan uang kertas, jadi kasir pemerintahan, keluar batas dana devisa serta jadi pusat kliring.
Seiring waktu dan perubahan ekonomi Indonesia, bank asing yang lain selanjutnya mulai bekerja. Salah satunya ialah, The Chartered Bank of India, Australia and China, Hong Kong and Shanghai Banking Corporation, Yokohama Specie Bank, taiwan Bank, Mitsui Bank, China and Southern Ltd, serta Overseas China Banking Corporation.
Saat perang Dunia II, Hindia Belanda melikuidasi tiga bank Jepang yang bekerja di waktu itu. akan tetapi, di saat Jepang kuasai Asia Pasifik, sejumlah bank Belanda, Inggris serta beberapa bank China dilikuidasi oleh faksi Jepang. Ketika itu Jepang cuma mau mengatur seluruhnya keuangan di satu bank. Bank itu yakni Bank Rakyat Indonesia, bank yang dijalankan oleh putra Indonesia.
Sesudah Indonesia merdeka, De javasche Bank mulai bekerja kembali serta memiliki fungsi menjadi bank kunci. Walau ketika itu De javasche Bank tetap jadi tubuh upaya swasta serta bagian-bagian sahamnya masih dipunyai oleh tangan asing. Selanjutnya di tahun 1951, De Javasche Bank dinasionalisasi menurut Undang-Undang nomor 24 tahun 1951.
Sejak mulai Indonesia merdeka dan sekutu sukses kalahkan Jepang, pada akhirnya sejumlah bank Belanda serta sejumlah bank asing kembali bekerja. Di tanggal 2 Januari 1946, Gubernur Jenderal Hindia Belanda memberinya ijin pembukaan kembali bank Belanda yang ada pada Indonesia. De Javasche Bank masih bekerja sebagai bank kunci dengan berkedudukan sebagai tubuh upaya swasta.
Pada akhirnya di tahun 1953 buat memberinya keringanan jalankan peraturan moneter dan aturan ekonomi yang lain, dikukuhkan Undang-Undang Dasar Bank Indonesia yang tercatat dalam Undang-Undang no. 11 Tahun 1953. Undang-undang itu dikeluarkan karena ingat jika De Javasche Bank masih punya badan hukum selaku Perseroan Terbatas serta tidak bisa lepas dalam mengimplementasikan aturan ekonomi.
Di beberapa tahun selanjutnya, Pemerintahan Indonesia resmikan Bank Rakyat Indonesia sebagai Bank pemerintahan pertama di Indonesia. Bank Rakyat Indonesia sempat stop beroperasi, tetapi bank itu bekerja kembali sehabis dibikinnya kesepakatan Renville. Di saat tahun 1960, Bank Koperasi Tani dan Nelayan dibikin. Bank Koperasi Tani serta Nelayan adalah hasil peleburan dari Bank Rakyat Indonesia, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij.
Di tahun 1946, Bank Negara Indonesia dibuat, dengan berkedudukan jadi bank kunci. Yayasan Poesat Bank Indonesia disatukan ke Bank Negara Indonesia. Seiring berjalannya waktu pemerintahan Indonesia kerjakan pengukuhan posisi Bank Negara Indonesia. Selanjutnya waktu Diskusi Meja Bulat, Pemerintahan Indonesia serta Belanda sepakat untuk mengganti guna Bank Negara Indonesia jadi bank umum, yang mulanya jadi bank kunci.
sejarah perbankan di indonesia ppt yang harus diketahui
Undang-undang yang Mengendalikan Perbankan di Indonesia
Sekarang ini, Undang-Undang Perbankan yang berlangsung yaitu UU no. sepuluh tahun 1998, yang disebut amandemen dari UU no.tujuh tahun 1992. Ada banyak pasal yang diamandemen seperti pasal mengenai wewenang tentang pembuatan izin pembukaan kantor bank. Sebelumnya wewenang hal pemberian izin itu adalah kekuasaan dari Kementerian Keuangan, tetapi pada akhirnya kuasa itu diberikan oleh bank sentra, Bank Indonesia.
Bank merupakan suatu tubuh usaha yang beda dengan tubuh upaya atau instansi yang lain. Bank yakni tubuh usaha yang bertujuan pada keuntungan. Bank sebagai sisi dari skema keuangan nasional serta mekanisme ekonomi nasional. Jadi satu instansi keyakinan, perbankan yakni sebuah pilar dari industri perbankan. Kemunculan bank sama sama berkaitan, apabila ada satu bank yang bangkrut pastinya bakal mengubah bank lainnya.
Lantaran situasi itu, seiring berjalannya waktu sejumlah langkah pemanduan bank dijalankan oleh Bank Indonesia. Bank Indonesia juga berikan pekerjaan pengajaran terhadap Direktorat pemantauan serta Pembimbingan Bank. Hingga sampai tahun akhir 1999, Bank Indonesia selainnya dikasihkan kuasa moneter pun dikasih kuasa menjadi Lender of the last resor. Menjadi lender of the last resor, Bank Indonesia dapat memberinya credit dalam sistem Credit likuiditas Bank Indonesia juga Kontribusi Likuiditas Bank Indonesia.
Seiring bersamanya waktu, Bank Indonesia diletakkan sebagai instansi yang independent dan tidak salurkan credit kembali. Hal tersebut pun tercantum dalam Undang-Undang Bank Indonesia. Tapi, sampai waktu ini, penduduk belum mengerti ketaksamaan manfaat bank namun juga koperasi lantaran ke-2 instansi itu sama jadi instansi pengumpul dana dari penduduk.
Peranan Instansi Perbankan
Berikut fungsi fungsi yang dipunyai instansi perbankan, yakni:
1. Jadi Instansi Penghubung
Instansi perbankan miliki peran menjadi instansi penghubung. Instansi penyambung yang diterangkan yakni instansi yang mengumpulkan dana dari penduduk berbentuk simpanan dengan memberinya deposit terhadap penduduk. Misalkan seperti tabungan haji, deposito, tabungan sekolah dan tabungan yang lain.
2. Sebaga Penyalur dana ke Orang
Instansi perbankan selainnya jadi instansi mediator pula punyai fungsi sebagai instansi yang mengalirkan dana ke warga berbentuk produk hutang. Hutang ini pula diputuskan oleh suku bunga credit yang bermanfaat buat tingkatkan perubahan ekonomi negara.
3. Menolong Ekonomi Rakyat
Instansi perbankan dapat menjadi unsur yang menolong ekonomi rakyat supaya dapat menangani perkara ekonomi kekinian yang acapkali dijumpai oleh bisnisman.
4. Sebagai Struktur Pembayaran
Instansi perbankan jadi penyuplai skema pembayaran seperti giro, check, pindahan uang, kartu credit, kliring antara bank dan-lain lain, hingga dapat menolong dalam pembayaran antara pelaku bisnis.
5. Menjadi Penyuplai Jasa Aktivitas Ekonomi
Instansi perbankan jadi penyuplai sejumlah jasa yang terkait kuat dengan pekerjaan ekonomi. Sejumlah jasa bank seperti penitipan barang memiliki nilai, layanan penuntasan bill dan jasa pemberian agunan.
6. Selaku agen Peningkatan
Instansi perbankan jadi agen peningkatan. Bank mempunyai pekerjaan selaku pengumpul dana serta penyalur dana pada warga yang mana sangat perlu untuk kelancaran berjalannya divisi nyata. Aktivitas itu memungkinkannya penduduk buat menanam investasi, namun juga konsumsi yang berkenaan dengan uang.
Instansi keuangan jadi agen yang dipercayai. Dasar dari beberapa kegiatan bank merupakan sebuah keyakinan. Kalau orang ingin memercayakan dananya terhadap bank tentulah harus dilandaskan dengan keyakinan.
Macam Instansi Perbankan
Ini adalah sejarah perbankan di indonesia ppt yang harus diketahui beberapa jenis instansi perbankan adalah,
1. Bank kunci
Bank kunci yaitu instansi keuangan yang punya tanggung-jawab buat melindungi kestabilan kurs mata uang. Bank utama di Indonesia ialah Bank Indonesia. Sebagai Bank kunci, Bank Indonesia punyai arah pokok adalah memiara nilai mata uang atau jaga kestabilan mata uang rupiah. Stabilitas ini mencakup stabilnya barang atau layanan, stabilnya nilai pindah dengan mata uang asing.
Bank Indonesia punya dasar hukum operasional yang dirapikan dalam UU No. 23 tahun 1999 yang diganti dengan UU no, tiga tahun 2004. Pekerjaan bank Indonesia adalah menentukan serta melakukan ketetapan moneter, mengontrol serta melindungi struktur pembayaran, mengontrol serta mengamati bank umum. Bank Indonesia merupakan instansi sebagai sisi dari pemerintahan Indonesia.
Bank Indonesia dapat memberi ijin usaha menjadi bank umum atau bank perkreditan rakyat. Tidak hanya itu Bank Indonesia mesti memerhatikan syarat yang wajib disanggupi. Bank Indonesia mesti perhatikan pertarungan yang ada antara beberapa bank di Indonesia, tingkat kejenuhan jumlah bank di daerah spesifik juga pemerataan pembangunan ekonomi nasional.
Bank Indonesia jadi bank kunci dikasih wewenang buat menyalur Credit Likuiditas Bank Indonesia serta selaku pengontrol uang yang tersebar serta jaga inflasi. Kuasa ini kerap dikira mudah karena bisa diintervensi oleh siapa saja termaksud pemerintahan.
Bank Indonesia kecuali selaku bank kunci pula jadi Lender of the last resor. Lender of the last resor merupakan layanan likuiditas yang dikasih ke satu instansi keuangan jadi tanggapan pada pergolakan yang dapat mengakibatkan kenaikan keinginan yang naik. Ide Lender of the last resor ini diajukan oleh Henry Thornton di masa ke-19. Henry Thornton menyatakan komponen-komponen bank kunci yang bagus.
2. Bank umum
Berdasar Undang-Undang No. sepuluh tahun 1998, uraian bank umum yakni bank yang menjalankan pekerjaan upaya secara formal dan atau menurut dasar syariah yang dalam kesibukannya memberi jasa dalam jalan raya pembayaran.
Berdasar konsep syariah, dalam memberi credit Bank umum mesti punya kepercayaan berdasar pada diagnosis dan potensi dan kesiapan nasabah buat menebus utangnya sama dengan yang dijanjikannya. Perihal ini tercatat dalam Undang-Undang No. sepuluh tahun 1998 pasal 8. Tidak hanya itu, bank umum harus punyai serta menempatkan dasar perkreditan dan pendanaan yang didasarkan konsep syariah yang udah diputuskan oleh bank sentra atau Bank Indonesia.
Menurut Undang-Undang No. sepuluh tahun 1998 pasal 12, Bank umum dapat bekerja bersama dengan Bank Indonesia serta pemerintahan buat mengerjakan program penambahan skala hidup penduduk lewat koperasi, upaya kecil atau sampai usaha menengah. Bank umum juga dapat beli sejumlah atau seluruhnya jaminan lewat pelelangan atau mungkin tidak melalui pelelangan. Aturan pembelian jaminan ini ditata seterusnya dalam ketentuan pemerintahan.
Wujud hukum dari bank umum dapat berbentuk Perseroan Terbatas, koperasi atau perusahaan wilayah. Pendirian bank umum cuma dapat dilaksanakan oleh masyarakat negara Indonesia atau tubuh hukum di Indonesia. Tubuh hukum Indonesia dengan masyarakat negara asing secara kooperasi bisa juga dirikan bank umum.
Bank umum dipisah kembali ke dua macam, ialah bank umum devisa dan bank umum non devisa. Contoh bank umum devisa yakni Bank Bukopin, Bank BCA, Bank CIMB Niaga, Bank BRI Agroniaga dan sebagainya. Dan bank umum non devisa misalnya ialah Bank BCA Syariah, Bank Mayora, Bank Panin Syariah serta lainnya.
3. Bank Perkreditan Rakyat
Menurut Undang-Undang No. sepuluh tahun 1998, bank perkreditan rakyat punyai makna yakni bank yang menjalankan kesibukan upaya secara formal atau berdasar konsep syariah yang dalam aktivitasnya tidak berikan layanan dalam jalan raya pembayaran.
Apabila ada bank perkreditan rakyat yang lakukan kesibukan upaya keuangannya berdasarkan pada dasar syariah tak diperkenankan untuk melaksanakan kesibukan keuangannya dengan dasar konservatif. Masalah ini pula berlaku kebalikannya, bila bank perkreditan rakyat mengerjakan kesibukan keuangannya berdasar pada konsep formal tak diperkenankan buat melaksanakan pekerjaan keuangan berdasar dasar syariah.
Saat melakukan aktivitas keuangan, bank perkreditan rakyat tidak jauh beda dengan bank umum. Pekerjaan itu mencakup menyatukan dana dari orang dan menyalur dana terhadap penduduk. Tetapi sedikit ada ketaksamaan di antara bank perkreditan rakyat dan bank umum yakni bank perkreditan rakyat tidak dikenankan buat memberi jasa keuangan seperti terima simpanan giro, valuta asing dan asuransi.
Ada 1545 bank perkreditan rakyat yang menyebar sekarang ini di Indonesia. Perihal ini berdasar data yang diutarakan oleh Kewenangan Layanan Keuangan. Contoh dari bank perkreditan rakyat yang berada pada Indonesia adalah Pt. BPR Daya pikat Letris Pratama, PT. BPR Nusantara serta PT. BPR Dana Upaya.